PERILAKU KONSUMEN,PRODUSEN, DAN KONSEP BIAYA PRODUKSI LENGKAP
Hallo sahabat Redeem Coding kali ini saya akan membahas tentang PERILAKU KONSUMEN,PRODUSEN, DAN KONSEP BIAYA PRODUKSI LENGKAP. seperti sebelumnya anda bisa mengcopy artikel tersebut karena ini merupakan ilmu yang harus di sebarluaskan supaya bermanfaat.
- Perilaku
Konsumen
Pengertian dan
Asumsi dasar.
• Barang
(Commodities)à
diasumsikan yang mempunyai sifat makin banyak dikonsumsi makin besar manfaat
yang diperoleh (good).
• Utilitas
(Utility) à
manfaat yang diperoleh karena mengkonsumsi barang.
• Total
Utility (TU)à
manfaat total yang diperoleh
• Marginal
Utility(MU)à
tambahan manfaat yang diperoleh karena menambah konsumsi sebanyak satu unit
barang.
• Hukum Penambahan Manfaat yang makin
menurun (The law of diminishing Marginal Utility) à kenapa harga air lebih
murah daripada berlian. Hukum ini dinamakan juga Hukum Gossen.
A. Pendekatan
Kardinal
Oleh Henrich Gossen, Stanley Jevons, dan Leon Walras pada abad 19
• Asumsi-asumsi:
-
Utilitas bisa diukur dengan uang
-
Hukum “The Law of Deminishing Return” berlaku.
-
Kenaikan hasil yang semakin berkurang untuk tiap
satu satuan tambahan yang dikonsumsi.
-
Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan total
yang maksimum
B. Pendekatan
Ordinal ( Indifferens Curve)
- oleh J.Hicks dan RJ.
Allen
- Asumsi
i.
Konsumen memiliki pola preferensi akan
barang-barang konsumsi (misal X dan Y) yang bisa dinyatakan dalam kurva
indifferens
ii.
Konsumen memiliki sejumlah uang tertentu yang
dibelanjakan.
iii.
Konsumen akan selalu berusaha mencapai kepuasan
maksimal
- Kurva indifferens adalah
kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi barang-barang yang memberikan
tingkat kepuasan yang sama bagi seorang konsumen
• Sifat
kurva Indiferensi:
• Semakin
jauh kurva indiferensi dari titik origin, semakin tinggi tingkat kepuasannya.
• Cembung
ke titik origin.
• Turun
dari kiri atas ke kanan bawah dan Tidak saling memotong
•
• Kurva
Garis Anggaran : adalah kurva yang menunjukkan kombinasi 2 macam barang
yang dapat diperoleh dengan pendapatan yang sama. Perubahan harga dan
pendapatan akan mempengaruhi daya beli konsumen
• Keseimbangan
Konsumen terjadi pada saat kurva garis anggaran bersinggungan dengan kurva
indiferensi. Atau kepuasan tertinggi yang dapat dijangkau dengan pendapatan
tertentu
- Perilaku
Produsen
Model Produksi dengan satu faktor produksi variabel
• Produksi
Total
• Produksi
marjinal
• Produksi
rata-rata
• Tiga
tahap produksi
Model Produksi dengan dua faktor produksi variabel
• Isokuan
• Isocost
(Kurva anggaran Produksi)
• Pola
jalur ekspansi
- Model
Produksi dengan satu faktor produksi variable
• Fungsi Produksi didefinisikan
sebagai suatu persamaan yang menunjukkan hubungan antara tingkat output dan
tingkat penggunaan input.
Qx = f ( X1, X2, X3, ……, Xn)
• Dari input yang tersedia, setiap
perusahaan ingin memperoleh hasil yang maksimal sesuai dengan teknologi yang
ada pada saat itu.
• Misal: Produksi untuk barang x, Qx
• Qx = f ( K,T)
• Menunjukkan jumlah output maksimum
yang akan diperoleh dengan menggunakan berbagai alternatif kombinasi kapital
(K) dan Tenaga kerja (T)
• Produk
Marjinal (Marginal Produk = MP)
• Produk
Marjinal adalah output tambahan yang dapat diperoleh dengan menambah input yang
bersangkutan sebesar 1 unit, sedang input-input yang lain dianggap konstan.
• Produk Marjinal Kapital, PM k =
dQ/dK = fK
• Produk Marjinal Tenaga Kerja, PMt =
dQ/dT = fT
• Kurva Produk Total
• Kurva Produk Total dari Tenaga Kerja
(Total Product = TP t) mencerminkan hubungan antara input tenaga kerja dengan
output total.
• The Law of Diminishing Return
Hukum yang menyatakan berkurangnya tambahan output dari
penambahan satu unit input variabel, terjadi pada saat output telah mencapai
maksimum.
Asumsi yang berlaku:
• Hanya
ada satu unit input variabel, input yang lain tetap.
• Teknologi
yang digunakan dalam proses produksi tidak berubah.
• Sifat
koefisien produksi adalah berubah-ubah
Model Produksi dengan
dua faktor produksi variabel
Map
Isoquant
Adalah kurva yang menunjukkan kombinasi input yang
menghasilkan output yang sama. Untuk kasus dimana faktor inputnya terdiri dari
Kapital (K) dan Tenaga kerja (T) dengan bentuk Q = f (K,T) maka sebuah isoquant
menunjukkan kombinasi K dan T yang bisa digunakan untuk memproduksi sejumlah
output yang sama besarnya (misal sebanyak Q0). Secara matematis dapat ditulis
f(K,T) = Q0
Untuk
menghasilkan output sebesar 346 dapat dilakukan kombinasi input antara Modal
dan Tenaga kerja seperti berikut
Kombinasi
|
Kombinasi
input
|
Output
|
|
Modal
|
Tenaga
Kerja
|
||
A
|
6
|
1
|
346
|
B
|
3
|
2
|
346
|
C
|
2
|
3
|
346
|
D
|
1
|
6
|
346
|
Kombinasi
input (A, B, C, D) yang menghasilkan output yang sama tersebut dapat
digambarkan dalam suatu kurva yang disebut kurva isoquan
- ISOCOST
• Dengan
anggaran yang dimiliki perusahaan akan berusaha memaksimalkan output. Jika
perusahaan hanya memiliki input Modal dan input Tenaga Kerja maka biaya total
perusahaan adalah TC = w L + r
M
• Kombinasi
antara TK dan Modal yang dapat dilakukan perusahaan pada jumlah anggaran yang
sama dapat digambarkan dalam kurva yang disebut kurva Isocost. Jadi dengan
jumlah anggaran sebesar Rp 120.000,- dan biaya tiap TK dan tiap Modal
masing-masing sebesar Rp 20.000 dan Rp 30.000,-. Maka perusahaan dapat
membiayai tenaga kerja sebanyak 6 orang TK, tanpa Modal atau membiayai 4 Modal,
tanpa TK
- Pilihan
Produsen
Untuk
meminimumkan biaya produksi, perusahaan harus memilih kombinasi input dengan
biaya yang minimum. Keadaan ini terjadi pada saat garis Isoquant menyinggung
garis Isocost
Kombinasi
|
Kombinasi
Input
|
Harga
|
||
TK =
20.000
|
TK =
20.000
|
|||
M
|
TK
|
Modal=30.000
|
Modal=10.000
|
|
A
|
6
|
1
|
200.000
|
80.000
|
B
|
3
|
2
|
130.000
|
70.000
|
C
|
2
|
3
|
120.000
|
80.000
|
D
|
1
|
6
|
150.000
|
130.000
|
TEORI BIAYA
• Perusahaan yang berorientasi pada
laba akan selalu mengamati dan menganalisa biayanya untuk mempertahankan
profitabilitasnya
• Kurva Biaya Total Jangka Pendek
• Biaya total perusahaan ditentukan
oleh:
TC = vK + wL
• Untuk analisis jangka pendek,
• kita anggap input modal adalah
konstan, sehingga faktor vK disebut
sebagai biaya tetap (jangka pendek), karena biaya ini memang tidak dapat
berubah dalam jangka pendek dan
• faktor wL disebut biaya variabel
(jangka pendek), karena input tenaga kerja memang dapat berubah-ubah dalam
jangka pendek
PERILAKU KONSUMEN,PRODUSEN, DAN KONSEP BIAYA PRODUKSI LENGKAP
Reviewed by Andri 25
on
Sabtu, November 21, 2015
Rating:
waw udah ke artikel perilaku produsen nih
BalasHapusiya gan udah ke artikel perilaku produsen dan konsumen, saya posting ilmu ekonomi dulu udah manajemen dan akuntansi mungkin minggu deoan saya posting
Hapussipp lah gan
HapusMas budi terima kasih sudah mampir ke blog saya , semoga artikenya bermanfaat.
Hapus